Mana yang Paling Untung jadi Dropship atau Reseller?
Namun, pernah gak kalian mengalami ketika belanja online tapi waktu pengirimannya ada yang lama dan ada yang sebentar, nah untuk tau jawabannya simak ulasan berikut mengenai perbedaan dropship dan reseller agar kalian mengetahui mana yang labig baik untuk dipilih, karena tidak menutupkemungkinan anda akan membuka usaha tapi bingung mau yang mana.
Waktu Pengemasan Atau Pengiriman
Jika anda adalah adalah seorang dropshiper maka ketika ada yang order maka anda menghubungi atau order dengan suplier karena barang tidak dengan anda. Jadi anda tidak tau apakah barang yang akan dipesan masih ada atau tidak, dan bahkan anda harus menunggu lama ketika suplier masih ada kesibukan dan belum bisa membalas pertanyaan anda tentang tersedianya barang yang akan di pesan. Selain itu anda tidak tau berapa lama suplier dapat mengirimkan barang kepada costemer anda.
Sedangkan jika anda reseller maka barangnya sudah ada di tangan anda, jadi anda mengetahui apa saja barang yang masih ready yang dapat dipesan. dan ketika ada costemer yang order maka hari itu juga anda sudah bisa packing atau kirim dan bahkan sekarang jika jaraknya tidak terlalu jauh anda dapat menggunakan jasa gojek untuk go sent.
Modal
Keuntungan menjadi dropshiper adalah tidak menggunakan modal, sedangkan untuk menjadi reseller harus memiliki modal karena membeli barang dengan jumlah tertentu dari suplier agar mendapatkan disko. Semakin banyak barang yang anda beli dari suplier maka akan semakin banyak diskon yang diberikan sehingga dapat menambah keuntungan anda.
Resiko dari menjadi reseller adalah ketika anda sudah membeli barang banyak namun tidak laku maka anda akan mengalami kerugian. Ini tentu berbeda jika anda menjadi dropship yang tanpa modal sehingga tidak akan mengalami kerugian.
Keuntungan
Dua-duanya memang mendapatkan keuntungan namun ketika anda menjadi dropshiper maka anda akan bersahing dengan dropshiper lain yang menggunakan satu suplier, sehingga keuntungannya lebih sedikit karena anda juga tidak menggunakan modal. Sedangkan jika anda menjadi reseller meskipun anda mengeluarkan modal di awal namun anda mendapatkan untung yang lebih besar. (Foto sinergibisnis.com)
Jika anda adalah adalah seorang dropshiper maka ketika ada yang order maka anda menghubungi atau order dengan suplier karena barang tidak dengan anda. Jadi anda tidak tau apakah barang yang akan dipesan masih ada atau tidak, dan bahkan anda harus menunggu lama ketika suplier masih ada kesibukan dan belum bisa membalas pertanyaan anda tentang tersedianya barang yang akan di pesan. Selain itu anda tidak tau berapa lama suplier dapat mengirimkan barang kepada costemer anda.
Sedangkan jika anda reseller maka barangnya sudah ada di tangan anda, jadi anda mengetahui apa saja barang yang masih ready yang dapat dipesan. dan ketika ada costemer yang order maka hari itu juga anda sudah bisa packing atau kirim dan bahkan sekarang jika jaraknya tidak terlalu jauh anda dapat menggunakan jasa gojek untuk go sent.
Modal
Keuntungan menjadi dropshiper adalah tidak menggunakan modal, sedangkan untuk menjadi reseller harus memiliki modal karena membeli barang dengan jumlah tertentu dari suplier agar mendapatkan disko. Semakin banyak barang yang anda beli dari suplier maka akan semakin banyak diskon yang diberikan sehingga dapat menambah keuntungan anda.
Resiko dari menjadi reseller adalah ketika anda sudah membeli barang banyak namun tidak laku maka anda akan mengalami kerugian. Ini tentu berbeda jika anda menjadi dropship yang tanpa modal sehingga tidak akan mengalami kerugian.
Keuntungan
Dua-duanya memang mendapatkan keuntungan namun ketika anda menjadi dropshiper maka anda akan bersahing dengan dropshiper lain yang menggunakan satu suplier, sehingga keuntungannya lebih sedikit karena anda juga tidak menggunakan modal. Sedangkan jika anda menjadi reseller meskipun anda mengeluarkan modal di awal namun anda mendapatkan untung yang lebih besar. (Foto sinergibisnis.com)
