Bisnis Rongsokan Kardus Peluangnya Bagus Hasilnya juga Maknyus
Apakah anda salah satu yang baru melirik alias baru melek peluang bisnis rongsokan kardus? Yah bisnis ini memang lumrah dipandang sebelah mata, contohnya saat kita jumpai pengepul kardus dipinggir jalan dengan suasana identik kotor.
Ternyata bisnis rongsokan kardus tidak bisa diremehkan, hasilnya maknyus dan peluang usaha ini bisa jadi pertimbangan anda untuk memilih usaha yang punya prospek bagus.
Jangan menyimpulkan suatu usaha itu kurang menghasilkan karena ketidaktahuan akan membuat kita tertutup dari peluang. Kita bisa menganalisa bisnis rongsokan kardus sebagai pertimbangan saja khusus nya bagi anda yang berencana berbisnis rongsokan kardus.
Peluang Bisnis Rongsokan Kardus
Ternyata bisnis rongsokan kardus tidak bisa diremehkan, hasilnya maknyus dan peluang usaha ini bisa jadi pertimbangan anda untuk memilih usaha yang punya prospek bagus.
Jangan menyimpulkan suatu usaha itu kurang menghasilkan karena ketidaktahuan akan membuat kita tertutup dari peluang. Kita bisa menganalisa bisnis rongsokan kardus sebagai pertimbangan saja khusus nya bagi anda yang berencana berbisnis rongsokan kardus.
Peluang Bisnis Rongsokan Kardus
Foto indiamart.com |
Bisnis rongsokan kardus merupakan usaha yang terbilang unik, karena bagi sebagian besar orang kurang berminat karena beberapa alasan, seperti:
1. Tidak kecil, Perlu Modal Besar
Bisnis Rongsokan Kardus jangan anggap modalnya kecil, kita perlu pikirkan bahwa perlu modal yang cukup besar ketika kita mampu bekerjasama dengan pabrik yang memiliki limbah kardus.
Jika sudah bermitra dengan pabrik, barang bekas kardus akan banyak sekali kita dapatkan bayangkan jika pabrik besar? Tentu modal yang kita siapkan juga besar.
2. Tidak mesti Kotor
Perhatikan para pengusaha rongsokan kardus memiliki karyawan sendiri dan belum tentu pemilik usaha ikut kotor, Hanya perlu manajemen saja dan kita tidak perlu terjun ikut sortir, ikut packing atau ikut muat.
3. Sering di Cap Fakir itu Salah Besar
Di cap fakir itu berlaku untuk sebagian orang saja yang tidak mengerti, kalau bagi yang mengerti bisnis justru kebalikannya, Pemilik bisnis rongsokan kardus memiliki finansial lebih besar dari usaha sejenisnya.
4. Kurang Level karena tidak Tahu Peluang
Anggapan lain soal "Kurang Level" Usaha rongsokan kardus karena tidak tahu seluk beluk nya. Berkaca pada kehidupan sehari-hari ternyata pemilik rongsokan lebih Punya level ketimbang usaha lainnya.
5. Hasil Sedikit, Salah Besar
Lihatlah beberapa pengusaha rongsokan kardus bisa meraup omset ratusan juta dalam sebulan. Apakah hasilnya masih dibilang sedikit? Asumsi ini adalah salah besar. Justru penghasilan nya jauh melampaui umumnya gaji karyawan.
- Modal kecil untung kecil
- Berjibaku dengan Kotor
- Di cap Fakir
- Kurang Level
- Hasilnya Sedikit
1. Tidak kecil, Perlu Modal Besar
Bisnis Rongsokan Kardus jangan anggap modalnya kecil, kita perlu pikirkan bahwa perlu modal yang cukup besar ketika kita mampu bekerjasama dengan pabrik yang memiliki limbah kardus.
Jika sudah bermitra dengan pabrik, barang bekas kardus akan banyak sekali kita dapatkan bayangkan jika pabrik besar? Tentu modal yang kita siapkan juga besar.
2. Tidak mesti Kotor
Perhatikan para pengusaha rongsokan kardus memiliki karyawan sendiri dan belum tentu pemilik usaha ikut kotor, Hanya perlu manajemen saja dan kita tidak perlu terjun ikut sortir, ikut packing atau ikut muat.
3. Sering di Cap Fakir itu Salah Besar
Di cap fakir itu berlaku untuk sebagian orang saja yang tidak mengerti, kalau bagi yang mengerti bisnis justru kebalikannya, Pemilik bisnis rongsokan kardus memiliki finansial lebih besar dari usaha sejenisnya.
4. Kurang Level karena tidak Tahu Peluang
Anggapan lain soal "Kurang Level" Usaha rongsokan kardus karena tidak tahu seluk beluk nya. Berkaca pada kehidupan sehari-hari ternyata pemilik rongsokan lebih Punya level ketimbang usaha lainnya.
5. Hasil Sedikit, Salah Besar
Lihatlah beberapa pengusaha rongsokan kardus bisa meraup omset ratusan juta dalam sebulan. Apakah hasilnya masih dibilang sedikit? Asumsi ini adalah salah besar. Justru penghasilan nya jauh melampaui umumnya gaji karyawan.